Wanita Utama Sepanjang Zaman

September 6, 2023
rumahsajada

Oleh: Atik Setyoasih

Apabila kamu bertemu dengan seorang wanita:

Yang lahir dari rahim termulia sepanjang masa. Diasuh lelaki pemimpin terdahulu dan masa depan. Darinya, lahir dua pemuda utama yang memberikan sejarah gemilang dalam menyatukan umat setelah Rasulullah meninggal. Dia juga seorang istri dari lelaki kecintaan Rasul, Ali bin Abi Thalib.

Apa yang akan kamu lakukan jika kelak ketemu dengannya? Oh ya, jika ada di antara kalian yang belum kenal dengannya, perkenalkan. Namanya Fatimah binti Rasulullah. Kesayangan Rasulullah. Kecintaan Rasulullah.

Pernah ia dan sang suami sangat dalam keadaan payah dan sangat lelah. Syaikh Mahmud Al-Mishri mengisahkan dalam Biografi 35 Shahabiyah Nabi.

Ali, suami Fatimah, berkata kepadanya, “Aku terus menimba air sampai dadaku sakit. Allah memberi (ayahmu) seorang tawanan. Pergilah ke sana lalu mintalah seorang pelayan dari beliau.” Fatimah pun menjawab, “Aku juga, demi Allah, aku terus menumbuk gandum sampai kedua tanganku melepuh.”

Singkat cerita, mereka bersepakat menemui Rasul untuk meminta pelayan. Mereka berharap bahwa dengan pelayan itu, pekerjaan rumah tangga bisa teringankan.

Tahukah jawaban Rasul? Jangan kaget! “Tidak! Demi Allah, aku tidak akan memberi kalian berdua (seorang pelayan), sementara aku biarkan kaum Muhajirin yang papa harta di Masjid Nabawi kelaparan karena aku tidak memiliki sesuatu untuk menafkahi mereka. Aku akan menjual tawanan itu dan hasilnya akan aku infakkan kepada mereka.”

Jawaban Rasul tegas. Bahwa yang Fatimah alami tidak jauh lebih menderita dibandingkan kaum Muhajirin. Apakah Fatimah marah? Kecewa? Tentulah tidak. Fatimah paham, yang dilakukan sang ayah adalah kebaikan.

Begitulah wanita utama di zaman dulu maupun sekarang, bahkan sampai kapan pun. Wanita yang tetap dalam taat, hidup sederhana, patuh kepada orang tua, sayang suami, sayang keluarga, dan tentunya menjadikan hidupnya hanya untuk Allah, Allah, Allah, dan meneladani Rasulullah.

sbobet sbobet sbobet

Leave a comment