rumahsajada 
Mendidik adalah tugas yang amat sangat mulia. Di sana ada kebaikan yang bisa berujung pada keridhaan Allah Ta’ala. Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang pendidik terbaik, sehingga jangan sampai para pendidik lalai untuk meneladani beliau. Penetapan itu, telah Allah tegaskan dalam firman-Nya,
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)
Ayat ini menunjukkan bahwa Rasulullah adalah teladan terbaik bagi umat manusia, termasuk bagi seorang pendidik. Agar kita terbantu bagaimana menjadi seorang pendidik yang mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kita perhatikan kitab Al-Mu’allim Al-Awwal karya Syeikh Fu’ad bin Abdul Aziz Asy-Syalhub. Beliau memberikan rambu-rambu untuk menjadi pendidik hendaknya mencermati tiga hal penting ini, yaitu hendaknya seorang pendidik memperhatikan sifat-sifatnya, menyadari tugas dan tanggung jawabnya, serta mendidik dengan metode yang tepat.
Dalam tulisan-tulisan ini, kita akan membahas secara berseri tema-tema tersebut, yang akan kita mulai dari sifat seorang pendidik. Apa saja itu? Mengikhlaskan ilmu untuk allah, jujur, serasi antara ucapan dan perbuatan, bersikap adil dan tidak berat sebelah, berakhlak mulia dan terpuji, tawadhu’ (rendah hati), pemberani, bercanda bersama anak didiknya, sabar dan menahan emosi, menghindari perkataan keji yang tidak pantas, dan bermusyawarah dengan orang lain.
sbobet sbobet
